Golkar Majalengka Sambut Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, Sebut sebagai Pengakuan Sejarah Bangsa

Majalengka – DPD Partai Golkar Kabupaten Majalengka menggelar acara syukuran sebagai bentuk penghormatan atas keputusan pemerintah yang menetapkan Presiden ke-2 RI, Soeharto, sebagai pahlawan nasional. Keputusan tersebut dinilai sebagai pengakuan negara atas kontribusi besar Soeharto dalam pembangunan Indonesia.

Ketua DPD Golkar Majalengka, Asep Eka Mulyana, menyampaikan bahwa gelar tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Golkar, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia yang merasakan dampak pembangunan pada masa Orde Baru.

“Partai Golkar menyambut penuh rasa syukur. Ini bukan sekadar penghargaan politik, tetapi penghormatan moral atas pengabdian besar Pak Harto bagi bangsa Indonesia,” ujar Asep, Kamis (13/11/2025).

Soeharto dan Rekam Jejak Pembangunan Nasional

Asep menjelaskan, Soeharto dikenal sebagai tokoh yang membawa Indonesia pada masa swasembada pangan, memperkuat sektor pertanian, serta mengawal stabilitas ekonomi dan politik nasional. Menurutnya, pencapaian tersebut menjadi alasan kuat mengapa negara akhirnya memberikan gelar pahlawan nasional.

“Pak Harto bukan hanya milik Golkar. Ia adalah milik rakyat Indonesia karena jasanya dalam membangun bangsa hingga dikenal sebagai ‘macan Asia’,” tegasnya.

Golkar dan Hubungan Sejarah dengan Soeharto

Golkar memiliki perjalanan panjang bersama Soeharto sejak Pemilu 1971. Pada masa itu, Soeharto menjadi pembina partai dan membentuk arah kebijakan Golkar hingga menjadi pilar politik nasional.

Karena itu, Golkar menilai pengukuhan gelar pahlawan nasional bagi Soeharto merupakan bentuk penghormatan sejarah yang telah lama diperjuangkan.

Proses Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional

Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyerahkan 40 nama calon pahlawan nasional kepada Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan (GTK) pada 21 Oktober 2025. Nama Soeharto masuk dalam daftar tersebut dan kemudian direkomendasikan kepada Presiden untuk ditetapkan secara resmi.

Proses panjang ini menunjukkan bahwa penetapan gelar pahlawan nasional dilakukan melalui mekanisme formal dan penilaian mendalam.

Momentum Refleksi Sejarah Nasional

Golkar Majalengka menilai pengakuan negara ini bukan hanya bentuk penghormatan simbolik, tetapi juga momentum untuk merefleksikan perjalanan bangsa. Di tengah dinamika politik dan sejarah yang kompleks, keputusan tersebut dianggap sebagai penegasan bahwa jasa pembangunan Soeharto tetap diakui negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *