MAJALENGKA – Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka menyoroti rendahnya kepatuhan pajak sejumlah rumah makan dan restoran yang belum mencantumkan pajak pada nota pembelian pelanggan. Kondisi ini dinilai menjadi salah satu faktor yang menghambat peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Majalengka.

Anggota Komisi II DPRD Majalengka, Iif Rivaldi, mengungkapkan temuan tersebut saat melakukan inspeksi lapangan sekaligus sosialisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) di beberapa kecamatan.

“Masih banyak restoran yang tidak mencantumkan pajak di nota. Padahal di kota besar hal ini sudah menjadi kebiasaan. Kurangnya sosialisasi dan pengawasan menjadi penyebab utama,” ujar Iif Rivaldi, Senin (13/10/2025).

Menurut Iif, pajak restoran bukanlah beban tambahan bagi pelaku usaha, melainkan bentuk kontribusi masyarakat melalui konsumsi untuk mendukung pembangunan daerah. Karena itu, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Majalengka terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi agar pelaku usaha memahami pentingnya pencatatan pajak yang transparan.

“Kami terus melakukan edukasi langsung agar pelaporan pajak lebih tertib dan transparan. Ini penting demi kemajuan bersama,” jelasnya.

Dorong Sinergi OPD dan Optimalisasi Sektor Potensial

Iif menegaskan, peningkatan PAD tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta dukungan seluruh elemen masyarakat. Sektor restoran, hiburan, dan pariwisata disebut masih memiliki potensi besar untuk mendongkrak pendapatan daerah.

“Sektor-sektor ini bisa dioptimalkan dengan kerja sama lintas instansi. Kalau dikelola dengan baik, dampaknya akan langsung terasa bagi masyarakat,” ungkapnya.

Selain menyoroti pajak restoran, Iif juga menilai sektor pariwisata Majalengka memiliki peluang ekonomi yang besar. Beragam destinasi seperti Situ Sanghyang, Situ Cipendei, hingga Terasering di wilayah selatan dinilai mampu menarik wisatawan jika dikembangkan secara profesional.

“Kehadiran Bandara Internasional Kertajati harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ini peluang untuk menarik wisatawan dan investor agar Majalengka semakin maju,” tambahnya.

Edukasi dan Pengawasan Berkelanjutan Jadi Kunci

Sebagai anggota DPRD yang aktif turun ke lapangan, Iif Rivaldi menilai pentingnya kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat. Ia kerap menghadiri kegiatan budaya dan mendengarkan aspirasi warga agar kebijakan yang dibuat benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat.

Komisi II DPRD Majalengka berharap, melalui edukasi berkelanjutan dan peningkatan kesadaran pajak pelaku usaha, PAD daerah dapat tumbuh signifikan sehingga manfaat pembangunan bisa dirasakan oleh masyarakat secara merata.

“Tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat Majalengka. Pajak yang dikelola baik akan kembali menjadi pembangunan untuk rakyat,” pungkas Iif.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *