MAJALENGKA — Pemerintah Kabupaten Majalengka resmi melantik 3.492 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu pada Rabu (26/11/2025) di Lapangan GGM Majalengka. Pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Majalengka, Eman Suherman.
Pengangkatan massal ini meliputi 2.529 tenaga pendidikan, 396 tenaga kesehatan, dan 567 tenaga teknis. Formasi tersebut menjadi yang terbesar di Majalengka selama tahun 2025 dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor.
Komitmen Pemkab Majalengka: Pelayanan Publik Lebih Profesional
Dalam sambutannya, Bupati Eman Suherman menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga honorer yang selama ini berkontribusi dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa pengangkatan PPPK Paruh Waktu dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai regulasi nasional.
Bupati menekankan bahwa perubahan status menjadi PPPK bukan hanya meningkatkan kepastian kerja, tetapi juga menuntut peningkatan disiplin, profesionalisme, dan integritas. Para pegawai diminta menjalankan budaya kerja yang “keras, cerdas, dan ikhlas” sebagai pondasi pelayanan publik modern.
Pemkab Majalengka juga memastikan bahwa seluruh hak dan kesejahteraan PPPK Paruh Waktu, termasuk pengupahan, tetap terjamin sesuai aturan dari Kementerian PANRB.
PPPK Paruh Waktu Jadi Pilar Baru Pelayanan Daerah
Kepala BKPSDM Majalengka menyampaikan bahwa program PPPK Paruh Waktu dirancang untuk menghadirkan tenaga kerja yang fleksibel namun tetap kompeten. Ribuan pegawai baru ini diharapkan mampu memperkuat sektor pendidikan, fasilitas kesehatan, hingga pelayanan teknis di tingkat kecamatan dan desa.
Seluruh PPPK telah menandatangani perjanjian kerja sebagai komitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, ramah, dan berkualitas kepada masyarakat. Pemerintah juga akan melakukan pembinaan dan evaluasi secara berkala demi menjaga kualitas kinerja aparatur.
Bupati menutup rangkaian acara dengan ajakan kepada seluruh PPPK untuk bekerja sepenuh hati dan menjaga integritas, demi mewujudkan visi “Majalengka Langkung SAE” — pelayanan publik yang lebih efektif, manusiawi, dan berdaya saing.
