MAJALENGKA — Pemerintah Kabupaten Majalengka kembali menghadirkan terobosan di sektor pendidikan dengan meluncurkan Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah. Kebijakan ini menegaskan pentingnya keterlibatan langsung ayah dalam memantau perkembangan akademik dan karakter anak.
Program tersebut dicanangkan oleh Bupati Majalengka H. Eman Suherman dan secara resmi diberlakukan melalui Surat Edaran Nomor 400.9.12.1/162/2025 yang ditujukan kepada seluruh perangkat daerah, instansi vertikal, hingga pemerintah kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Penguatan Pendidikan Berbasis Keluarga
Bupati Majalengka menyampaikan bahwa keluarga merupakan fondasi utama dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, kehadiran ayah dalam momen pengambilan rapor dinilai sebagai langkah konkret memperkuat pendidikan berbasis keluarga.
“Selama ini, pengambilan rapor sering dianggap rutinitas biasa. Padahal, ini adalah momentum penting untuk mengetahui perkembangan anak secara menyeluruh, baik akademik maupun sikap,” kata Eman Suherman.
Ia menilai keterlibatan ayah dapat meningkatkan kedisiplinan anak, membangun kepercayaan diri, serta mempererat hubungan antara orang tua dan pihak sekolah.
Didukung Kebijakan Dispensasi ASN
Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak akan dilaksanakan bertepatan dengan pembagian rapor akhir semester pada Desember 2025, menyesuaikan kalender pendidikan nasional.
Untuk memastikan kebijakan ini berjalan optimal, ASN di lingkungan Pemkab Majalengka diberikan dispensasi waktu apabila harus mengambil rapor anak di sekolah. Kebijakan tersebut diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat luas agar semakin peduli terhadap pendidikan anak.
Dinas Pendidikan Siap Mengawal Pelaksanaan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, H. Muhamad Umar Ma’ruf, menyatakan kesiapan jajarannya dalam mengawal pelaksanaan gerakan tersebut di seluruh satuan pendidikan.
Menurutnya, pengambilan rapor merupakan sarana penting untuk membangun komunikasi yang sehat antara orang tua dan guru, sekaligus sebagai bahan evaluasi bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Dengan keterlibatan orang tua, terutama ayah, sekolah dan keluarga bisa berjalan seiring dalam mendidik anak,” ujarnya.
Targetkan Perubahan Pola Asuh
Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Majalengka berharap tercipta perubahan pola asuh yang lebih seimbang antara ayah dan ibu dalam mendampingi pendidikan anak.
Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak diharapkan tidak hanya menjadi program sesaat, tetapi mampu membentuk budaya baru yang berkelanjutan demi mencetak generasi Majalengka yang berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing.
Comment